IMPLIKASI PENDIDIKAN BAGI ANAK TUNAGRAHITA

Jumat, 03 Juli 2009

Pendekatan yang dapat diberikan kepada anak tunagrahita adalah:

  1. Occuppasional Therapy (Terapi Gerak)

Terapi ini diberikan kepada anak tunagrahita untuk melatih gerak funsional

anggota tubuh (gerak kasar dan halus).

  1. Play therapy (Terapi bermain)
    Terapi yang diberikan kepada anak tunagrahita dengan cara bermain, misalnya: memberikan pelajaran tentang hitungan, anak diajarkan dengan cara sosiodrama, bermain jual-beli.
  2. Activity Daily Living (ADL) atau Kemampuan Merawat Diri
    Untuk memandirikan anak tunagrahita, mereka harus diberikan pengetahuan dan keterampilan tentang kegiatan kehidupan sehari-hari (ADL) agar mereka dapat merawat diri sendiri tanpa bantuan orang lain dan tidak tergantung kepada orang lain.
  3. Life Skill (Keterampilan hidup)
    Anak yang memerlukan layanan khusus, terutama anak dengan IQ di bawah rata-rata biasanya tidak diharapkan bekerja sebagai administrator. Bagi anak tunagrahita yang memiliki IQ dibawah rata-rata, mereka juga diharapkan untuk dapat hidup mandiri. Oleh karena itu, untuk bekal hidup, mereka diberikan pendidikan keterampilan. Dengan keterampilan yang dimilikinya mereka diharapkan dapat hidup di lingkungan keluarga dan masyarakat serta dapat bersaing di dunia industri dan usaha.
  4. Vocational Therapy (Terapi Bekerja)
    Selain diberikan latihan keterampilan. Anak tunagrahita juga diberikan latihan kerja. Dengan bekal keterampilan yang telah dimilikinya, anak tunagrahita diharapkan dapat bekerja.


0 komentar:

  © Blogger templates Newspaper II by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP